June 3, 2011

Menuju Ekonomi Tanpa Ketergantungan Terhadap Minyak Bumi

terhambatnya proses pemulihan ekonomi (27/04). Tidak kurang dari Menteri Keuangan AS Timothy Geithner telah mengemukakan kekhawatirannya mengenai hal ini. Sebagai sumber energi utama di dunia, saat ini minyak mentah masih memgang peranan penting terhadap kondisi ekonomi global. Seiring dengan makin tingginya tingkat eksploitasi minyak mentah, kekhawatiran baru mengenai kemungkinan habisnya sumber daya alam ini makin mengemuka. Dengan demikian sangat diperlukan pengembangan dari sumber-sumber energy alternatif yang kelak dapat menjadi pengganti minyak bumi sehingga keterbatasan sumber energi ini tidak akan menjadi momok bagi pertumbuhan ekonomi.

Biofuel Menjadi Pilihan Utama Pengganti Minyak Mentah
Hingga saat ini sumber energi alternatif yang paling banyak dikembangkan adalah dari biofuel, terutama di Indonesia. Pemanfaatan energi biofuel (minyak bakar–bio) mulai dilirik di Indonesia disebabkan dari segi aspek teknis dan ekonomis lebih menguntungkan. Sebut saja minyak kelapa sawit (Palm Oil) dan jarak pagar (Curcas Jatropa).

Biofuel memiliki keunggulan yang cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia, yang pertama adalah Indonesia merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia. Potensi Indonesia dalam mengembangkan biodiesel sangat besar melihat bahan baku yang tersedia cukup banyak. Dimana Indonesia merupakan Negara penghasil cpo terbesar kedua setelah Malaysia. Sebagai sumber bahan baku untuk produksi bio-fuel yang potensial, luas perkebunan kelapasawit dari tahun ke tahun terus mengalami peningkanan termasuk dalam produksi CPO.

Sementara itu teknologi produksi sederhana dan public domain. Maksudnya prosesnya melibatkan suhu dan tekanan yang rendah, teknologi proses dikuasai akademisi dari dalam negeri serta teknologi manufacturing dan konstruksi dikuasai perusahaan dalam negeri. Biofuel juga memliki keunggulan dibandingkan minyak biasa sehingga berpeluang untuk dikembangkan secara komersial. Peraturan emisi internasional juga membuka pasar baik nasional maupun internasional.

Sumber Daya Elemen Alam Mulai Mendapat Perhatian

Sumber daya lain yang dapat diangkat sebagai sumber energi alternatif murah di Indonesia adalah tenaga air. Contoh pengembangan sumber energi listrik berbasis turbin ini sudah dapat ditemui di banyak desa terpencil di Indonesia. Di bawah bendera Yayasan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan yang digawangi oleh Ibu Tri Mumpuni, telah dibangun proyek-proyek mandiri di desa-desa terpencil yang belum terjamah oleh listrik PLN.

Menurut perhitungan secara ekonomis, penyediaan listrik dengan teknik turbin (mikrohidro) ini jauh lebih murah dibandingkan dengan listrik yang diperoleh melalui sumber energy bahan bakar minyak. Harga listrik mikrohidro lebih murah berkisar dari Rp 425 dan Rp 432 per kWh dibandingkan dengan listrik yang menggunakan bahan bakar fosil yang biayanya mencapai 6-7 sen dolar per kWh.

Di Negara-negara lain selain Indonesia pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga angin, ombak, dan matahari sudah banyak dikembangkan. Bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir yang saat ini sedang menuai kontroversi menyusul kejadian di Jepang juga menjadi salah satu favorit untuk menjadi sumber energi alternatif.

No comments: