December 29, 2011

Rupiah Masih Lesu Karena Belum Ada Kepastian Perbaikan Krisis Eropa

Jumat, 30 Desember 2011 09 :23 WIB

(Vibiznews – Economy) – Pada akhir perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta sore ini (29/12) nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar AS. Perbaikan krisis Eropa yang belum ada arah positif masih menjadi katalis nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis sore.

Nilai tukar mata uang rupiah yang diperdagangkan antarbank di Jakarta Kamis sore ke posisi Rp9.120 atau turun 55 poin dibanding sebelumnya Rp9.065 per dolar AS.

Sementara itu jelang tutup tahun volume perdagangan di pasar spot juga terbilang minim sehigga memudahkan spekulan memainkan harga nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Mata uang rupiah hingga kuartal pertama 2012 masih akan bergerak dalam kisaran yang terbatas cenderung berada dalam area yang negatif.

Namun pondasi ekonomi dalam negeri yang kuat akan menahan pelemahan rupiah lebih dalam. Inflasi tahun depan juga akan rendah seiring dengan permintaan komoditas pangan yang stabil.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Kamis (29/12) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat ke posisi Rp9.160 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.165.

December 27, 2011

Rupiah Rabu Pagi Anjlok Tajam 110 Poin

Rabu, 28 Desember 2011 10:30 WIB

(Vibiznews – Business) – Pada perdagangan Rabu pagi  ini nilai tukar rupiah tampak kembali mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar AS (28/12). Rupiah tampak mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan pasar yang cenderung lebih sepi.

Menjelang akhir tahun rupiah lazim mengalami penurunan terhadap dolar AS. Hal ini dikarenakan para pelaku pasar memilih untuk memegang dolar yang dinilai lebih aman apabila di masa liburan terjadi gejolak ekonomi yang tidak terduga.

Penurunan nilai tukar rupiah ini juga turut dipicu oleh tingginya permintaan para importir dalam negeri terhadap dolar. Dolar ini digunakan untuk melunasi utang dan bunganya yang jatuh tempo di akhir tahun.

Pada perdagangan pagi ini rupiah mengalami ditransaksikan pada posisi Rp9.180 per dolar AS. Posisi rupiah ini mengalami penurunan dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di level Rp9.070 per dolar. Rupiah membukukan penurunan sebesar 110 poin.

Pergerakan rupiah terhadap dolar cenderung akan mengalami penurunan hingga akhir tahun. Akan tetapi BI dipastikan akan tetap berjaga-jaga agar rupiah tidak mengalami penurunan yang terlalu tajam.

Data Ekonomi Jepang Cenderung Mengecewakan Ditekan oleh Yen yang Kuat

Rabu, 28 Desember 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Economy) – Rilis data produksi sector industry (preliminary industrial production) di Jepang untuk bulan November lalu menunjukkan kondisi yang kurang menyenangkan (28/12). Terjadi penurunan yang signifikan dibandingkan bulan Oktober sebelumnya seiring dengan menguatnya yen terhadap rival-rival utamanya, yang mengakibatkan permintaan terhadap produk ekspor dari Jepang mengalami penurunan tajam dari seluruh dunia.

Produksi pabrikan di Jepang mengalami penurunan bulanan sebesar 2.6% untuk bulan November lalu. Angka ini sangat mengecewakan, terutama setelah mengalami peningkatan bulanan sebesar 2.2% di bulan Oktober sebelumnya. Angka real dari produksi sector industry ini juga berada di bawah estimasi yang mengharapkan hanya akan terjadi penurunan sebesar 0.8%.

Sementara itu beberapa rilis data lain dari Jepang juga mengecewakan. Data penjualan eceran untuk bulan November tercatat mengalami penurunan sebesar 2.3% dibandingkan bulan November tahun 2010. Angka ini berada di bawah estimasi yang mengharapkan terjadi kenaikan tipis sebesar 0.1%.

Data pengeluaran rumah tanggal untuk bulan November di Jepang juga menunjukkan penurunan yang lebih besar dari estimasi. Terjadi penurunan tahunan sebesar 3.2%, tiga kali lipat dibandingkan estimasi yang hanya memprediksi penurunan sebesar 1.1%.

Sementara itu data inflasi di daerah Tokyo menunjukkan deflasi sebesar 0.3% secara tahunan di bulan November. Deflasi nasional mencapai angka 0.2%. Sementara itu tingkat pengangguran masih sama dengan bulan Oktober yaitu pada level 4.5%.