Senin, 14 November 2011 09:20 WIB
(Vibiznews – Economy) – Pertumbuhan positif ekonomi Jepang pada kuartal ketiga lalu merupakan hal yang sudah diduga sebelumnya (14/11). Resesi yang terjadi di Negara ini mulai membaik setelah ekspor dan konsumsi mengalami kenaikan yang cukup baik. Meskipun demikian terus menguatnya nilai tukar yen dan kondisi ekonomi global yang masih diliputi awan mendung berpotensi membatasi pertumbuhan ekonomi di Negara ini.
GDP Jepang pada kuartal ketiga lalu mengalami pertumbuhan kuartalan sebesar 1.5%. Sementara itu dibandingkan periode yang sama tahun lalu GDP mengalami pertumbuhan sebesar 6%. Selama tiga kuartal sebelumnya ekonomi Jepang mengalami kontraksi.
Terus menguatnya nilai tukar yen telah menjadi kekhawatiran utama di kalangan para pemangku kebijakan di Jepang. Yen terus mengalami kenaikan karena para pelaku pasar masih menilai bahwa yen menjadi investasi yang aman di kala ekonomi global sedang dilanda kelesuan.
Meskipun di kuartak ketiga ini mengalami pertumbuhan positif di tengah proses rekonstruksi paskabencana yang masih terus digiatkan, para analis memperkirakan bahwa para kuartal keempat mendatang ekonomi Jepang akan kembali mengalami kontraksi. Banjir di Thailand telah mengakibatkan penurunan produksi beberapa perusahaan eksportir Jepang yang pusat produksinya berada di Negara tersebut. Sementara itu krisis utang Eropa masih diperkirakan akan mengakibatkan turunnya permintaan terhadap produk-produk eksportir Jepang.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment