November 21, 2011

‘Hantu’ Penurunan Rating Kredit Bayangi AS di Tengah Kemelut Rencana Pemotongan Defisit

Selasa, 22 November 2011 11:10 WIB

(Vibiznews – Economy) – Superkomite anggaran AS yang bertugas untuk menyepakati program kebijakan untuk menurunkan deficit anggaran sebesar 1.2 triliun dolar hingga saat ini masih mengalami deadlock (22/11). Partai Republik dan Demokrat masing-masing tidak mau mengalah dalam kesepakatan yang akan menggiring penurunan deficit anggaran yang jangka waktunya hingga 10 tahun ke depan tersebut.

Kegagalan superkomite untuk menetapkan langkah pemotongan defisit ini akan kembali menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi politik di AS menjelang tahun pemilihan umum yang semakin mendekat. Kondisi ini juga menyimpan potensi penurunan rating kredit AS.

Wall Street Journal melapokan bahwa Sen. John Kerry, salah satu anggota komite, sangat khawatir mengenai konsekuensi keuangan dari deadlock ini. “Pasar kembali melihat ke arah Washington dan berkata ‘Kalian tidak bias menyelesaikan pekerjaan kalian,’” ia berkata dalam acara “Meet the Press” di NBC.

Saat ini tampaknya kegagalan superkomite untuk menyepakati program pemotongan anggaran sudah diantisipasi secara luas oleh pasar sehingga kemungkinan dampaknya tidak akan sebesar yang terjadi di bulan Agustus lalu, di mana indeks Dow Jones terjun 6.3% dalam lima hari setelah S&P menurunkan rating kredit AS menyusul lambannya kesepakatan kongres mengenai batas atas utang AS.

Tadi malam lembaga-lembaga pemeringkat rating seperti S&P, Moody’s Investor Service dan Fitch telah memutuskan untuk mempertahankan rating kredit AS. Akan tetapi lembaga-lembaga ini masih menetapkan outlook negative bagi rating kredit. S&P mengindikasikan bahwa penurunan rating masih berpotensi terjadi apabila dalam dua tahun mendatang utang AS mengalami pertumbuhan lebih cepat dari antisipasi.

No comments: