August 4, 2011

Rupiah Kamis Terseret Turun, Sempat Menguat Cukup Tajam

Kamis, 04 Agustus 2011 21:00 WIB

(Vibiznews - Economy) - Pada akhir perdagangan di pasar spot antar bank Jakarta sore hari ini (04/08) tampak rupiah mengalami penurunan terhadap dolar AS. Melemahnya rupiah mengakhiri sesi perdagangan yang cukup volatil mengingat pada awal perdagangan pagi tadi rupiah sempat mengalami pembukaan di teritori positif.

Pada awal perdagangan dolar sempat mengalami penurunan setelah ndeks manufaktur turun, indikator ekonomi non manufaktur juga tercatat turun dari 53,3 di bulan Juni menjadi 52,7 pada bulan Juli, dibawah median para analis di 53,5. Penurunan sektor jasa ini terendah dalam 17 bulan terakhir.

Akan tetapi pergerakan menguat rupiah berbalik melemah setelah para pelaku pasar melikuidasi posisi mereka di bursa saham lokal. Kondisi ini didorong oleh aksi ambil untung dan menyeret bursa saham ditutup pada teritori negatif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun poin 14,42 (-0,35%) ke level 4.122,09. Penurunan tersebut disebabkan oleh aksi profit taking asing setelah beberapa hari kebelakang dana asing masuk deras. Dengan total transakasi sebanyak 13 juta lot atau senilai Rp6,8 triliun, asing tercatat net sell sebayak Rp565 miliar. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.157,25.

Rupiah sore ditutup pada posisi Rp8.498-Rp8.508 per dolar AS. Posisi penutupan rupiah sore ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pada sesi sebelumnya yang berada pada posisi Rp8.480-Rp8.490 per dolar. Pada awal perdagangan rupiah berada pada posisi Rp8.475-Rp8.485.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menimbang bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar masih akan cenderung mengalami peningkatan. Koreksi yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara.


sumber : www.vibiznews.com

No comments: