(Vibiznews – Economy) Pertumbuhan global diperkirakan melambat menjadi 2,4 persen tahun depan karena ketegangan pasar meningkat dan naiknya risiko, demikian Fitch Ratings dalam proyeksi terbarunya seperti dikutip AFP, Senin, (12/12).
Lembaga pemeringkat itu mengatakan, prospek ekonomi global masih lemah karena meningkatnya ketidakpastian sehingga proyeksinya pertumbuhan global diturunkan menjadi 2,4 persen pada tahun depan dari sebelumnya 2,7 persen.
Fitch juga memangkas proyeksi 2013 menjadi 3,0 persen dari 3,1 persen.
"Dalam penilaian Fitch, saat ini risiko negatif meningkat, katanya seraya memperingatkan bahwa risiko di zona euro dan Amerika Serikat sekarang semakin tinggi.
Lembaga pemeringkat ini memperkirakan pertumbuhan di negara maju utama melambat menjadi 1,3 persen tahun ini, lalu 1,2 persen pada 2012 dan kemudian naik tipis menjadi 1,9 persen pada 2013.
Namun, negara-negara ekonomi berkembang besar --Brazil, Rusia, India dan China atau BRIC -- diperkirakan terus tumbuh menguat.
"Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara BRIC akan tetap kuat sebesar 6,3 persen pada 2012 dan 6,6 persen pada 2013," katanya.
Lembaga pemeringkat itu mengatakan, prospek ekonomi global masih lemah karena meningkatnya ketidakpastian sehingga proyeksinya pertumbuhan global diturunkan menjadi 2,4 persen pada tahun depan dari sebelumnya 2,7 persen.
Fitch juga memangkas proyeksi 2013 menjadi 3,0 persen dari 3,1 persen.
"Dalam penilaian Fitch, saat ini risiko negatif meningkat, katanya seraya memperingatkan bahwa risiko di zona euro dan Amerika Serikat sekarang semakin tinggi.
Lembaga pemeringkat ini memperkirakan pertumbuhan di negara maju utama melambat menjadi 1,3 persen tahun ini, lalu 1,2 persen pada 2012 dan kemudian naik tipis menjadi 1,9 persen pada 2013.
Namun, negara-negara ekonomi berkembang besar --Brazil, Rusia, India dan China atau BRIC -- diperkirakan terus tumbuh menguat.
"Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara BRIC akan tetap kuat sebesar 6,3 persen pada 2012 dan 6,6 persen pada 2013," katanya.
No comments:
Post a Comment