Selasa, 29 November 2011 11:09 WIB
(Vibiznews - Economy) - Jelang berakhirnya bulan November, spekulasi mengenai pergerakan inflasi untuk bulan kembali menjadi sebuah fokus tersendiri bagi banyak pihak. Seperti kita ketahui, dalam 9 bulan terakhir Indonesia dihadapkan pada sebuah tren deflasi dimana pada bulan Oktober lalu inflasi bulanan tercatat sebesar 4,42%.
Namun spekulasi kembali terjadinya deflasi pada bulan November diperkirakan akan sedikit dimentahkan mengingat harga-harga kebutuhan pokok seperti beras untuk bulan ini mengalami kenaikan akibat mulai datangnya musim hujan yang mempengaruhi produksi dan distribusi. Badan Pusat Statistik bahkan memprediksi bahwa inflasi bulan November akan sedikit mengalami kenaikan.
Selain itu, faktor tingginya tingkat konsumsi dalam bulan November dan Desember akan kembali terjadi jelang masuknya liburan Natal dan Tahun Baru yang secara historis mengakibatkan kenaikan tingkat inflasi.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan tingkat inflasi di bulan November diperkirakan akan bertahan di level terbatas. Spekulasi mengenai kenaikan inflasi cukup mungkin terjadi meski cenderung tidak signifikan. Inflasi bulanan diperkirakan akan berkisar antara 4,5% - 4,6%.
No comments:
Post a Comment