Jumat, 14 Oktober 2011 19:08 WIB
Pada akhir perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta sore hari ini terjadi peningkatan pada nilai tukar rupiah (14/10). Mata uang rupiah di akhir pekan sore naik kembali terhadap dolar AS meski penguatannya masih dalam kisaran yang terbatas.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS antarBank Jakarta pada Jumat sore menguat ke posisi Rp8.865 atau naik naik 55 poin dibanding hari sebelumnya Rp8.920.
Akibat arus modal yang masuk ke pasar saham Indonesia akibat minat resiko yang meningkat beberapa hari terakhir mendorong nilai tukar tukar rupiah menguat.
Menguatnya nilai tukar dalam negeri masih terbatas dikarenakan masih kuatnya sentimen negatif dari eksternal meski ada sejumlah langkah perbaikan.
Langkah perbaikan untuk bailout Yunani memberi sentimen positif, namun investor masih ada sedikit kekawatiran seperti surplus perdagangan China yang menyusut untuk bulan ke dua berturut-turut pada bulan September juga menambah kekhawatiran atas melemahnya ekonomi global.
Rally rupiah yang diperlihatkan sejak kemarin tidak memiliki dasar kuat, kecuali harapan, dan nampaknya pasar mulai menyadari bahwa penyelesaian krisis tidak akan datang semudah yang diharapkan.
Meski demikian berlanjutnya optimisme Eropa dapat diambil kebijakan konkret untuk selesaikan krisis utang dan cegah krisis perbankan.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat mencatat mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS menjadi Rp8.945 dibanding pada hari sebelumnya Rp8.893.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment