Jumat, 21 Oktober 2011 08:00 WIB |
Pada hari Jumat pagi ini rilis data keyakinan konsumen di Inggris mengalami penurunan untuk empat bulan berturut-turut (21/10). Keyakinan konsumen di negara ini pada bulan September lalu mengalami penurunan seiring dengan kenaikan tingkat pengangguran dan makin cepatnya inflasi. Indeks yang menggambarkan sentimen para konsumen di Inggris terhadap outlook ekonomi mengalami penurunan sebesar 3 poin dibandingkan bulan Agustus, menjadi 45 poin. Posisi indeks ini merupakan yang paling rendah sejak bulan April lalu. Ekspektasi konsumen terhadap ekonomi mengalami penurunan ke level 62 poin dari 65 poin bulan sebelumnya. Bank of England yang akan mulai melakukan quantitative easing bulan Oktober ini untuk membantu pemulihan ekonomi, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh nyaris flat pada kuartal ketiga lalu. Pada kuartal kedua lalu pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 0.1%. Sementara itu tingkat pengangguran mengalami peningkatan hingga mencapai posisi tertinggi dalam 15 tahun belakangan pada tiga bulan hingga Agustus. Tingkat pengangguran di Inggris selama tiga bulan hingga bulan Agustus lalu mencapai angka 8.1%. Kondisi pengangguran yang tinggi ini disebabkan oleh pengetatan fiskal. Pemerintah Inggris telah menyetujui pemotongan anggaran terbesar sejak akhir PD II. Bank sentral Inggris telah menyetujui peningkatan program pembelian aset sebesar 275 miliar poundsterling (433 miliar dolar). Mervyn King, gubernur bank sentral Inggris menyatakan minggu ini bahwa kebijakan quantitative easing dirasa perlu dan tepat dalam kondisi ekonomi yang berkembang di Inggris saat ini. |
Berita Forex | Berita Saham | Berita Ekonomi | Ekonomi Indonesia
October 21, 2011
Keyakinan Konsumen Inggris Terpukul di Bulan September
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment