October 13, 2009

Koreksi Rupiah Terjadi oleh Momentum Kenaikan Dolar Akibat Komentar Bernanke

(Vibiznews – Economy) – Pada penutupan perdagangan hari ini tampak nilai tukar rupiah akhirnya mengalami koreksi terhadap dolar AS (12/10). Nilai tukar rupiah akhirnya mengalami koreksi meski tipis saja. Sejumlah mata uang regional juga mengalami koreksi setelah adanya komentar dari Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke soal kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Pada perdagangan di pasar spot antar bank Jakarta yang berakhir sore hari ini rupiah ditutup melemah tipis ke 9.480 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.450 per dolar AS.

Ekonom BII, Samiel Ringoringo mengatakan, nilai tukar rupiah sudah menguat cukup tajam pada pekan lalu. Dibuka pada level 9.575 per dolar AS, nilai tukar rupiah sempat menguat ke level 9.368 per dolar AS sebelum akhirnya ditutup di level 9.421 per dolar AS pada pekan lalu.

Koreksi yang dialami rupiah pada perdagangan hari ini juga turut dipicu oleh melemahnya bursa saham. Bursa saham dalam negeri tampak tergerus di tengah sentimen positif Asia. Hari ini IHSG tapil beda dibandingkan bursa-bursa lain.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa investor masih akan percaya kepada kondisi fundamental ekonomi Indonesia, kaerna dinilai paling penting. Untuk saat ini rupiah akan cenderung mengalami pergerakan di kisaran 9300 sampai 9500 per dolar AS.

sumber : VibizNews.com

No comments: